Kenali Serangan Jantung Diam-diam: Tanpa Nyeri Dada Tapi Mematikan

Kenali Serangan Jantung Diam-diam

Oleh: dr. Edi Hidayat, Sp.PD, FINASIM, AIFO-K, FISQua

Pendahuluan

Kebanyakan orang membayangkan serangan jantung selalu datang mendadak dengan rasa nyeri hebat di dada kiri, menjalar ke lengan kiri, hingga penderita terkapar sambil memegangi dada. Namun kenyataannya, tidak semua serangan jantung terjadi seperti itu. Ada jenis serangan jantung yang datang diam-diam, tanpa gejala nyeri dada, dan sering tidak disadari hingga menimbulkan komplikasi serius atau bahkan kematian mendadak. Fenomena ini disebut sebagai silent heart attack atau serangan jantung tanpa gejala khas. 

Apa Itu Silent Heart Attack?

Silent heart attack adalah serangan jantung yang terjadi tanpa gejala klasik nyeri dada, atau gejalanya sangat ringan hingga tidak dikenali sebagai sesuatu yang berbahaya. Akibatnya, banyak penderita tidak mencari pertolongan medis dan baru diketahui setelah terlambat  sering kali saat dilakukan EKG, echocardiography, atau bahkan pasca serangan fatal.

Mengapa Bisa Tanpa Nyeri Dada?
  • Kerusakan saraf pada penderita diabetes membuat sensasi nyeri tidak terasa.
  • Wanita lebih sering mengalami gejala atipikal daripada pria.
  • Episodenya singkat dan dianggap tidak serius oleh penderita.
  • Ambang nyeri tinggi pada individu tertentu.
Siapa yang Rentan Mengalami?
  • Penderita Diabetes Mellitus
  • Lansia (Usia > 60 tahun)
  • Perempuan
  • Perokok berat dan hipertensi kronik
Gejala-gejala yang Sering Diabaikan
  • Sesak napas mendadak, terutama saat aktivitas ringan
  • Kelelahan ekstrem tanpa sebab jelas
  • Keringat dingin
  • Rasa mual atau nyeri ulu hati (mirip maag)
  • Pusing atau nyaris pingsan
  • Nyeri di rahang, leher, bahu, atau punggung
  • Palpitasi (jantung berdebar-debar)
  • Rasa tidak enak badan seperti akan flu, tapi tidak kunjung sembuh
Dampak Jika Tidak Ditangani
  • Kerusakan permanen pada otot jantung (miokardium)
  • Penurunan fungsi jantung → gagal jantung
  • Risiko serangan jantung berikutnya lebih besar
  • Kematian mendadak pada serangan berikutnya
Bagaimana Mendeteksi Silent Heart Attack?
  • EKG (Elektrokardiogram)
  • Echocardiography
  • Tes darah troponin
  • Treadmill Test (Uji Latih Jantung)
  • CT angiografi koroner atau kateterisasi
Apa yang Harus Dilakukan Bila Mencurigai Gejala?

Jika Anda atau orang terdekat merasakan napas cepat, lelah tak biasa, nyeri perut mirip maag yang muncul mendadak, apalagi saat aktivitas fisik ringan, dan memiliki riwayat diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi, segera ke IGD atau periksa ke dokter spesialis jantung. Jangan tunda.

Langkah Pencegahan
  • Rutin Cek Kesehatan Jantung: Minimal setahun sekali bagi usia >40 tahun atau lebih dini bila ada faktor risiko.
  • Kendalikan faktor risiko: tekanan darah, gula darah, kolesterol.
  • Jaga Gaya Hidup Sehat: tidak merokok, makan sehat, olahraga teratur, istirahat cukup, dan kelola stres.
Kesimpulan

Serangan jantung tidak selalu hadir dengan nyeri dada dramatis. Kadang ia datang diam-diam tanpa peringatan, tapi bisa merenggut nyawa. Itulah sebabnya edukasi, kesadaran, dan skrining dini sangat penting. Jangan tunggu sampai jantung benar-benar “teriak” untuk kita mulai peduli. Kenali gejalanya, waspadai risikonya, dan lindungi jantung Anda mulai hari ini.